Nabi Mengajar Ilmu Hakikat ?
Untuk memudahkan dalam memahami artikel yang ini, kami harap para pembaca sudah memahami dulu apa itu ilmu hakikat dan kenapa kita mesti belajar ilmu hakikat yang telah banyak dijelaskan dalam artikel-artikel terdahulu.
Nabi muhammad adalah orang pertama dalam agama islam yang mengajarkan ilmu hakikat yang sah dan benar. Seperti kita telah ketahui salah satu contoh pelajaran ilmu hakikat adalah ilmu mengenal Allah. Dan kita juga tau bahwa memang Nabi Muhammad lah orang yang pertama memberi tau sekaligus memperkenalkan Allah pada umat islam.
Nabi muhammad dapat petunjuk wahyu pertama di gua Hira', yang mana pada masa itu disebut zaman jahiliah, orang-orang pada masa itu menyembah patung karena mereka tak kenal dengan tuhan yang sebenarnya yaitu Allah. Maka sudah tentulah pada awal pertama kali Nabi Muhammad memberi tau umat dimasa itu tentang Allah akan mendapat banyak pertanyaan dari umat yang heran dan ingin tau siapa itu Allah. Dan sudah tentu pula Nabi Muhammad akan memberi penjelasan. Dan semua jawaban dan penjelasan yang digunakan Nabi Muhammad dalam menjawab segala pertanyaan umat tentang Allah itu dapat kita lihat di dalam Al-Quran. Sebagai contoh, ayat surat Al-ikhlas yang artinya berbunyi : katakanlah (Muhammad) Allah itu esa. Dari ayat ini kan jelas bahwa Nabi Muhammad sedang memberi tau atau sedang mengenalkan kepada umat bahwa Allah itu tidak banyak tetapi esa. Ada banyak ayat Quran yang berisi keterangan yang menjelaskan tentang siapa itu Allah supaya umat kenal Allah dan bisa menyembah tepat kepada Allah. Karena mustahil umat bisa menyembah Allah kalau hanya sekedar diberi tau nama Allah saja. Ingatlah bahwa walaupun Allah itu ghaib atau tak nampak tetapi Allah ini ada, bukan tak ada.
Orang lupa bahwa Nabi Muhammad itu dulu memberitaukan tentang tuhan Allah itu adalah kepada dedengkot-dedengkot arab bukan kepada anak-anak. Jadi sudah pasti Nabi Muhammad akan mendapat banyak pertanyaan dari mereka yang tak tau tentang Allah, tetapi lain halnya dengan kita dulu waktu kanak-kanak dikasih tau orang tua kita tentang Allah, kita belum sampai akal untuk menanyakan siapa itu Allah karena kita masih belum berakal baligh, sehinnga waktu kita dikasih tau hanya nama saja yaitu Allah, maka kita sudah ikut saja dan kta dah ikut-ikut pula sholat, Jadi inilah kesalahan fatal bagi kita islam keturunan, bahwa kita yang baru tau sekedar nama Allah saja sudah terus saja sholat sampai tua-tua sekarang, padahal pengetahuan kita tentang yang kita sembah itu baru sekedar tau nama saja. Maka itu alangkah malangnya kita kalau tidak belajar ilmu hakikat dan tidak belajar ilmu mengenal Allah ( awaluddin makrifatullah ).
Jika para pembaca artikel ini ingin penjelasan lebih luas dan dalam tentang hal ini maka mesti dalam bentuk mudzakarah atau pengajian tatap muka langsung. Silahkan lihat bagian CONTACT di website ini. InsyAllah.
Note:
Kami tidak ada memberi pelajaran ilmu tauhid melalui internet, semua artikel2 agama di website ini bukan memberi pelajaran ilmu tauhid, melainkan hanya untuk mengingatkan pada siapa2 yang mebacanya tentang pentingnya pengtahuan ilmu tauhid. Dan belajar ilmu tauhid mesti dalam bentuk pengajian tatap muka langsung. Jadi sekali lagi kami ingatkan bahwa di website islamdanquran.com ini bukan tempat belajar ilmu tauhid.