Hati-Hati Proses Pembelajaran Agama Sekarang Terbalik

islamdanquran

4/3/20243 min baca

proses pembelajaran agama
proses pembelajaran agama

Nabi Muhammad dapat wahyu pertama di gua hira' sekitar tahun 610 Masehi, sejak saat itu mulai lah Nabi melaksanakan tugas kenabian nya yang utama yaitu memberi tau umat pada zaman itu tentang tuhan yang sebenarnya yaitu Allah. Waktu itu disebut zaman zahiliyah yang mana umat pada masa itu menyembah patung berhala. Maka sudah tentu pertama-tamanya Nabi akan menjelaskan atau memperkenalkan dulu kepada umat tentang Allah. Karena tidak mungkin Nabi akan langsung menyuruh mereka sholat karena mereka bukan anak-anak, malahan mereka adalah para pemuka arab, dan tentu banyak sekali terjadi tanya jawab antara Nabi dengan umat yang bertanya mencari tau tentang Allah, dan ini sangat wajar karena umat dimasa jahiliah itu memang tak paham lagi makna Allah yang sesungguhnya bahkan mereka menyembah berhala. Maka setelah sekitar 11 tahun Nabi berdakwah memperkenalkan tuhan Allah, barulah turun perintah sholat yaitu sekitar tahun 621 Masehi. Berarti ada sekitar 11 tahun lebih Nabi Muhammad memperkenalkan dulu tentang Allah kepada umat sebelum mereka diperintahkan untuk menyembah Allah atau sholat.

Proses pendidikan agama seperti ini lah yang sudah terbalik pada zaman kita sekarang. Karena sejak kecil kita yang terlahir dari keluarga islam akan mendapat pengajaran sekedar bacaan dan gerakan sholat dulu baru setelah dewasa nanti dimasukkan pengetahuan tauhid atau ilmu mengenal Allah, karena waktu kanak-kanak kita belum saatnya menerima pengetahuan mengenal Allah.

Inilah yang dimaksudkan terbalik, yaitu proses pembelajarannya terbalik arahnya. Kalau di zaman Nabi dikenalkan dulu yang akan disembah, baru setelah itu disuruh menyembah. Sedangkan sekarang, waktu kecil sudah disuruh menyembah baru nanti setelah dewasa dikenalkan tentang siapa yang disembah.

Proses pembelajaran yang terbalik ini ada bagus dan ada bahayanya juga. Bagusnya, kita sejak kanak-kanak sudah terbiasa dan terlatih untuk sholat di 5 waktu. Tetapi HATI-HATI ada bahayanya juga, jika seandainya kita atau orang tua kita terlupa memasukkan pelajaran ilmu tauhid atau ilmu hakikat pada kita, maka sampai tua-tua sholat kita hanya tau bacaan dan gerakan saja, sedang pengetahuan tentang yang disembah hanya sebatas tau nama Nya saja.

Dan satu hal lagi tantangan besar dengan proses pendidikan agama kita sekarang ini adalah susahnya untuk memasukkan ilmu tauhid atau ilmu hakikat ini pada generasi remaja kita, karena, ketika mereka sudah berakal baligh itu, mereka sudah disilaukan oleh ilmu dan teknologi dunia, maka mereka akan enggan untuk mempelajari ilmu agama dan bahkan mereka menganggab ilmu agama itu kolot, dan yang lebih bahayanya lagi adalah : banyak mereka beranggapan bahwa ilmu agama yang mereka amalkan sekarang itu sudah cukup, mereka tak menyadari bahwa sesungguhnya mereka baru tau bagian zahir nya saja atau bagian syariatnya saja, sedangkan bagian ilmu agama hakikatnya mereka belum punya. Ini terbukti dengan banyaknya orang-orang zaman sekarang yang beranggapan bahwa ilmu hakikat itu tidak penting, dan umumnya mereka berpandangan miring dan takut untuk belajar ilmu hakikat. Akibatnya sebagian besar umat islam sekarang sholat hanya bermodalkan bacaan dan gerakan saja.

Dan lebih celakanya lagi banyak orang sekarang malah menuduh ilmu hakikat itu sesat. Memang dalam ha ini kita tak bisa menyalahkan mereka 100% karena kenyataan nya memang banyak ilmu hakikat yang menyimpang. Dan karena ilmu tauhid ini juga bagian dari ilmu hakikat, maka kebanyakan orang juga tak mau belajar ilmu tauhid ini, maka itu sangat sedikit sekali umat zaman sekarang yang punya pengetahuan tauhid. Mereka mengira bahwa dengan mengetahui bahwa Allah itu esa dan Allah itu yang menciptakan langit dan bumi, mereka anggap mereka sudah ada ilmu tauhid. Padahal dalam ilmu tauhid kita akan belajar lebih rinci tentang hal keadaan Alalh yang sebenarnya supaya kita bisa menyembah tepat kepada yang bernama Allah, bukan hanya menyembah nama Allah saja. Jadi maksud dari mengenal Allah disini bukan berarti kita bisa melihat Allah berbentuk begitu begini ya.., bukan..., tetapi maksud nya kita belajar memahami betul-betul semua hal keadaan Allah supaya kita tak salah sembah atau tak asal sembah.

Sebenarnya belajar mengenal Allah ini sama betul dengan cara yang sama seperti bagaimana dulu nabi Muhammad mengenalkan Allah pada umat terdahulu, yaitu menggunakan ayat-ayat Qur'an yang juga digunakan oleh Nabi Muhammad dulu dalam mengenalkan Allah.

Jika anda belum tau bahwa ilmu agama dalam islam itu ada 2 kelompok yaitu syariat dan hakikat, dan apa itu ilmu hakikat, maka silahkan baca artikel terkait di website ini.

Klik dan baca artikel terkait berikut :