Apa sekarang ada orang yang dapat petunjuk dari Allah ?

Sekarang banyak pengajian ilmu hakikat yang diajar oleh seorang guru yang hanya tamat sekolah tinggi agama, atau guru yang hanya dapat ijazah dari guru ke guru tanpa dapat petunjuk dari Allah..

Syarat utama seorang guru ilmu tauhid yang akan mengajarkan ilmu mengenal Allah adalah: ia mesti betul-betul dapat petunjuk dari Allah. Karena, tak seorang pun yang akan bisa memperkenalkan tentang Allah melainkan Allah sendiri. Seperti contoh, Nabi Muhammad mengenalkan Allah pada umat terdahulu dengan bantuan petunjuk wahyu dari Allah, atau boleh dikatakan, sebenarnya Allah lah yang memperkenalkan dirinya melalui corong nya yaitu Nabi Muhammad.

ingatlah, Allah itu ghaib, maka itu jika guru yang mengajar ilmu mengenal Allah itu tidak dapat petunjuk dari Allah maka bisa dipastikan ia mengajar dengan tuntunan barang ghaib yang satu lagi yaitu jin iblis setan.

Buktinya sekarang ini banyak pengajian ilmu hakikat yang menyimpang karena diajar oleh guru yang hanya dapat ijazah dari sekolah tinggi agama atau dapat ijazah dari guru ke guru tanpa dapat petunjuk dari Allah. Dan kenyataan ini malah jadi memperburuk keadaan, yaitu timbulnya rasa takut masyarakat untuk belajar ilmu hakikat, sehingga 90% masyarakat islam sekarang ini hanya punya pengetahuan syariat saja, tanpa ada pengetahuan hakikat. Padahal ilmu agama islam ini ada sepasang yaitu syariat dan hakikat (kalau anda belum tau tentang ini baca artikel tentang ilmu agama ada 2)

Seorang guru yang betul-betul dapat petunjuk dari Allah itu, akan jujur menjelaskan cara dia dapat petunjuk itu dan juga berani jujur memperlihatkan bukti petunjuk yang ia dapat untuk di lihat dan di nilai oleh orang yang mau belajar dengan nya. ini sangat penting, karena, kalau hanya sekedar mengaku-ngaku dapat petunjuk semua orang juga bisa mengaku, dan setan pun bisa mengasih petunjuk untuk menyesatkan kita.

Dan satu lagi ciri orang yang dapat petunjuk dari Allah ini bisa kita lihat di quran surat Yasin ayat 21 yaitu, orang itu tidak mintak upah dalam mengajarkan ilmu Allah ini.

Ketahuilah, memang Allah telah katakan tak ada lagi Nabi setelah Nabi muhammad, dan itu berarti tak kan ada lagi wahyu turun. Tapi ingatlah, bahwa Allah tak pernah mengatakan bahwa ia akan berhenti memberi petunjuk setelah wafatnya nabi Muhammad, bahkan dengan sangat jelas Allah katakan 'ud 'uni astajib lakum ( mohonlan padaku akan Ku kabulkan), kalau kita mohon rezki akan di beri rezki, dan kalau kita bertanya pada Allah tentulah Allah akan jawab karena Allah itu maha berkata-kata, bukan bisu.

Jadi, kalau wahyu tak ada lagi, bagaimana cara Allah memberi petunjuk pada manusia sekarang? jawabnya ada di surat Asy-Syams ayat 8 yaitu fa alhamaha fujuraha wataqwaha, artinya : maka kami ilhamkan pada jiwa itu jalan buruk dan jalan baik nya. Jadi untuk manusia biasa yang bukan Nabi, Allah akan beri petunjuk dalam bentuk ilham, bukan wahyu. Dan ini telah ada pada zaman dulu, contohnya ibu nabi Musa bukan lah seorang Nabi, maka Allah menurunkan ilham pada ibu nabi Musa untuk menyuruhnya menghanyutkan bayinya (Musa) di sungai.

Ingatlah, sejak zaman Nabi adam sampai zaman Nabi Muhammad, Allah selalu memberi petunjuk pada umat manusia agar manusia bisa selamat dunia dan akhirat,yaitu dengan di utusnya para Nabi dan Rasul, jadi, tak kan lah setelah wafatnya Nabi Muhammab lalu Allah akan berhenti memberi petunjuk untuk keselamatan manusia.

Tapi, kami yakin, banyak orang yang mungkin tak kan percaya hal ini. Karena kebanyakan orang mengatakan bahwa islam sudah sempurna dan kitab quran pun sudah lengkap, tapi sebenarnya mereka mendustai diri mereka sendiri. Quran memang sudah lengkap, tapi kalau kita mau jujur, betapa banyak ayat-ayat quran yang tak kita ketahui makna dan kehendaknya, dan ini kita nafikan saja dengan mengatakan wallahu a'lam atau hanya Allah yang tau. Ini sungguh aneh, mana mungkin Allah turunkan quran sebagai petunjuk untuk manusia tapi hanya Allah yang tau maknanya.. hmm...

Jadi, kalau quran itu petunjuk kita, maka jika kita tak tau makna suatu ayat quran, kepada siapakah kita akan bertanya ? , sudah tentu kepada Allah, bahkan ini di suruh sendiri oleh Allah dengan mengatakan 'ud 'uni astajiblakum.. (mohonlah pada ku akan kujawab), Dan inilah kesalahan kita bahkan kesalahan petinggi-petinggi agama kita sekarang, yaitu iman atau kepercayan kita pada Allah sudah mulai hilang. Sehingga kita merasa tak mampu atau tak percaya diri untuk bertanya dan dapat jawaban dari Allah yang maha mendengar lagi maha berkata-kata. ( ini terpaut pada masalah iman, dan ini mesti belajar lagi rukun iman secara benar). Dan kalau anda berpikir bahwa dengan adanya tafsir quran bisa memahami ayat-ayat mutasyabihat itu, maka ketahuilah, berapa ratus macam tafsir sudah ada sekarang, terkadang satu ayat bisa memiliki lebih dari sepuluh tafsiran berbeda, nah, mana yang anda mau ikut?. Dan ketahuilah, yang nama nya tafsir itu ibarat tafsiran, tentu tak kan pernah tepat.

Selama umat tak berjumpa dengan orang yang dapat petunjuk ini maka selama itulah agama islam ini akan terpecah menjadi banyak aliran-aliran seperti yang telah dikatakan hadis yaitu pecah jadi 73 golongan, ini terjadi karena masing-masing golongan berpegang pada quran yang sama tapi berbeda tafsiran pada ayat-ayat tertentu. Dan mereka semua tak pernah bermohon dan bertanya pada Allah untuk mengetahui mana yang benar.

Jika anda masih ragu tentang adanya orang yang dapat petunjuk ilham dari Allah, maka ketahuilah, sedangkan binatang, yaitu lebahpun bisa dapat petunjuk ilham dari Allah ( lihat surat An-Nhal), apalagi manusia yang penciptaan nya sangat mulia.

Yakinlah, kalau kita tak berjumpa dengan orang yang dapat petunjuk dari Allah ini, maka sampai mati seluruh ibadah dan amal kita semua dalam keraguan, entah ia diterima entah tidak. Dan ini namanya kita berani mempertaruhkan nasib kita di akhirat 50 : 50, yaitu, mungkin selamat dan mungkin juga tidak. Karena, tanpa adanya orang yang dapat petunjuk dari Allah ini, maka, hanya di akhirat nanti saja kita akan tau betul atau salah nya ibadah kita ini, dan seandainya nanti di akhirat baru ketauan ternyata ibadah sholat kita ini tak betul dan tak terterima maka kita akan seperti kisah di ayat quran tentang orang yang mintak balik kedunia untuk memperbaiki ibadahnya. Dan sudah tentu itu tak mungkin, karena hidup didunia ini hanya sekali, maka sudah pasti.. nerakalah tempat kita, na'udzublillah mindzalik..

Mudah-mudahan di artikel selanjutnya kita akan bahas lebih detail tentang ciri-ciri orang yang betul-betul dapat petunjuk dari Allah ini.

Klik dan baca artikel terkait berikut :

Related Stories