Ilmu Agama Ada 2


Quran surat yasi ayat 36 yang artinya :
Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasangan . . . . .
Diri manusia ini juga sepasang, ada jasad ada nyawa atau ada zahir ada batin, maka tentu lah juga ada ilmu untuk mengatur yang zahir dan ada juga ilmu untuk mengatur yang batin, itulah dia ilmu syariat dan ilmu hakikat
Kebanyakan kita sekarang ini tidak menyadari bahwa sesungguhnya ilmu agama kita ini terdiri dari dua kelompok dasar yaitu ilmu syariat dan ilmu hakikat.
Tak usah bingung dengan penamaan dua ilmu ini, yaitu ilmu syariat dan ilmu hakikat, asalkan kita tau fungsi masing-masing ilmu ini maka sesungguhnya maknanya cukup sederhana.
Mengapa ada dua macam ilmu agama ? Karena agama itu merupakan suatu aturan dari sang pencipta untuk manusia, dan kita sudah tau bahwa yang dinamakan manusia itu terdiri dari dua unsur utama yaitu jasad (zahir) dan roh/nyawa (batin). Maka itu lah mesti ada dua ilmu yang sesuai untuk mengatur masing-masing unsur manusia yang berbeda ini. ilmu syariat merupakan aturan untuk yang zahir, sedangkan ilmu hakikat itu aturan untuk yang batin. Hal ini dikuatkan oleh hadis di kitab sahih Bukhari no 120 yang isinya tentang : pengakuan Abuhurairah yang telah belajar dua macam ilmu dari Nabi muhammad.
Kelompok ilmu hakikat ini sebenarnya terdiri dari beberapa bagian yaitu mulai dari Tarikat, Hakikat dan makrifat. Jadi tak usah bingung jika mendengar ada ilmu makrifat ada ilmu tarikat, asal kan kita paham dua kelompok dasar ilmu syariat dan ilmu hakikat maka nanti kita akan gampang memahami semua itu, insyaAllah....
Tapi sangat disayangkan kebanyakan orang sekarang hanya tau dan belajar ilmu syariat saja, dan jarang sekali orang zaman sekarang yang belajar ilmu hakikat. Satu sisi ini terjadi karena yang bisa di ajarkan pada awal-awal kita kanak-kanak hanyalah ilmu syariat saja, sedangkan ilmu hakikat belum boleh diajarkan pada kanak-kanak. Tapi celakanya, ketika kita sudah dewasa pun kita tak dapat pembelajaran ilmu hakikat, karena kita sudah disibukkan oleh pembelajaran ilmu dunia dan tekhnologi. Hal kedua yang membuat orang zaman sekarang tidak mau belajar ilmu hakikat adalah karena image atau pandangan orang umum pada ilmu hakikat ini sudah miring. Banyak orang yang takut bahkan tak suka dengan ilmu hakikat, hal ini dipicu oleh contoh-contoh orang yang belajar ilmu hakikat yang banyak bertingkah aneh menurut orang umum. Bahkan ada pula yang mengaku sudah tinggi ilmu hakikat nya sehingga tak perlu sembahyang lagi..., Astaghfirullah....
Tapi disini kami tetap mengingatkan bahwa belajar ilmu syariat dan ilmu hakikat itu dua-dua nya sangat penting karena antara syariat dan hakikat itu berpasangan bukan berlawanan. Memang kita mesti hati-hati dalam memilih ilmu yang akan kita pelajari, tapi bukan berarti kita tak mau belajar ilmu hakikat, karena kalau kita tak belajar ilmu hakikat maka itu bermakna kita tak peduli dengan nyawa kita. Hanya ilmu hakikat yang bisa ajarkan kita bagaimana kita bisa menjaga nyawa kita, bagaimana supaya nyawa kita tidak kotor dan tetap suci, seperti dikatakan oleh quran surat asy-Syams ayat 9 dan 10 yang artinya : " beruntunglah orang menyucikan jiwanya dan merugilah orang yang mengotori jiwanya ". Hanya orang yang belajar ilmu hakikat saja yang akan tau cara menyucikan jiwanya dan tau apa-apa saja yang bisa mengotori jiwanya.
Klik dan baca artikel terkait berikut :
mengapa belajar ilmu hakikat tak bisa secara online ?
Note:
Kami tidak memberi pelajaran ilmu tauhid melalui internet. Semua artikel agama di website hanya untuk membuktikan dan mengingatkan betapa pentingnya pengetahuan ilmu tauhid. Belajar ilmu tauhid sama seperti pengajian pada umumnya spt mushola atau majlis ta'lim.